Senin, 31 Agustus 2015

Mitos Cincin Kawin

        Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma sosial. Upacara pernikahan memiliki banyak ragam dan variasi menurut tradisi suku bangsa, agama, budaya, maupun kelas sosial. Penggunaan adat atau aturan tertentu kadang-kadang berkaitan dengan aturan atau hukum agama tertentu pula
Tetapi apakah anda percaya dengan adanya mitos cincin kawin , kita baca yuuk apa sih mitos cincin kawin itu ?dan apa benar adanya mitos cincin kawin itu ?



Mitos:

Harus berbentuk lingkaran
Karena lingkaran adalah simbol ketiadaan awal maupun akhir, sehingga perkawinan ‘pasti’ akan berjalan sempurna dan abadi. 

Harus dipakai di jari manis tangan kiri
Bangsa Yunani kuno percaya, pembuluh nadi (vena amoris) mengalir dari ujung jari manis tangan kiri menuju jantung (hati). Secara logika, karena tangan kiri lebih jarang digunakan dibanding tangan kanan,cincin kawin yang dipakai di tangan kiri lebih kecil kemungkinannya rusak.

Harus polos, tak berhiaskan apa pun
Hiasan apa pun, meski terlihat mewah, kelak akan menyebabkan gangguan sehingga perkawinan akan berjalan kurang mulus.

Harus berukuran pas di jari tangan
Cincin kawin yang sempit adalah pertanda bahwa kelak perkawinan dipenuhi kecemburuan atau suasana tak nyaman. Sedangkan cincin kawin yang terlalu besar adalah  pertanda ikatan perkawinan yang kendur, sehingga rawan perceraian.

Jangan dipilih di hari Jumat, atau dipakai sebelum upacara perkawinan
Pelanggaran salah satu atau kedua hal ini bisa menyebabkan kegagalan berlangsungnya pernikahan.

Fakta:
Perkawinan abadi hanya bisa ditentukan oleh keteguhan pasangan pengantin yang bersangkutan, untuk menjaga komitmen masing-masing, sedangkan keawetan cincin kawin sangat tergantung pada cara penyimpanan dan perawatan yang dilakukan. Cincin kawin yang sempit akan mengganggu kelancaran aliran darah, sedangkan cincin yang longgar akan mudah terlepas dari jari tangan.

http://cincindepok.com/

Minggu, 30 Agustus 2015

MAKNA CINCIN KAWIN


                                           CINCIN KAWIN SEBAGAI PENGIKAT


           

         Dalam Islam pernikahan atau nikah adalah terkumpul dan menyatu . Menurut istilah juga dapat berarti Ijab Qabul ( akad nikah ) yang mengharuskan  perhubungan antara sepasang manusia yang diucapkan oleh kata-kata yang ditujukan untuk melanjutkan ke pernikahan, sesuai peraturan yang di wajibkan islam .

            Pernikahan merupakan perintah Allah S.W.T dan sunah rasulullah.
“ dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah S.W.T “  QS. Adz-Dzariyat ( 51 ) ; 49 )

            Dalam islam tidak ada istilah pacaran, Karena di dalam suatu perbuatan pacaran terdapat perbuatan-perbuatan yang mendekati zina .
“ dan janganlah kamu mendekati zina, Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji , dan suatu jalan yang buruk Q.S  17 :32   .

            CincinKawin merupakan sebuah benda berbentuk  melingkar  yang biasa digunakan sepasang kekasih sebagai simbol dari bukti cinta mereka berdua . cincin kawin yang berbentuk melingkar tanpa batas, seperti cinta sepasang kekasih yang tanpa batas dan tidak berujung , yang abadi hingga akhir hayat mereka .

            Karena itu ,cincin kawin merupakan sebagai pengikat dan penanda untuk sepasang kekasih yang sudah menikah , dan secara tidak langsung cincin kawin tersebut mengikat insan manusia yang saling mencintai .

            Sesuai lafadz quran diatas,cincin kawin juga menjadi pengikat pernikahan dua insan manusia yang saling mencintai ., karena Allah menciptakan manusia untuk saling berpasang-pasangan, dan janganlah kamu mendekati zina .

http://cincindepok.com/